Jika anda adalah penggemar music dan HD video (Blue-Ray Video)?, atau gaming dengan kualitas suara HD? anda pasti perlu yang namanya audioware (audio hardware / equipment: speaker, headset / headphone, earPhone,dll.), hal-hal yang perlu anda perhatikan, jika anda hendak membeli audioware baru adalah, pertama apakah anda penggemar bass/treble, atau yang biasa-biasa saja. Kedua, budget anda membeli audioware. Mahal bukan berarti selalu bagus untuk selera anda. Juga, jika audioware yang harganya relatif murah bukan berarti selalu jelek. Contoh merek audioware terkenal:
- Bose
- Sennheiser
- Koss
- Superlux
- Sony
Apa itu burn-in? Secara umum, burn-in ini adalah proses untuk melatih peralatan audio yang baru. Beberapa high-end headphone membutuhkan lebih dari 400 jam burn-in untuk mencapai "keadaan terbaik" nya.
Pada kenyataannya, banyak orang memperhatikan peningkatan kualitas suara setelah burn-dalam proses. Dari tampilan teknis, burn-in adalah proses untuk melonggarkan diafragma dari speaker baru dibuat dan untuk menekankan driver speaker. Meskipun tidak ada bukti ilmiah burn-in, efek burn-in solid dan terlihat. Komunitas audiophile umumnya sepakat bahwa suara memenuhi syarat akan berubah setelah burn-in.
Bagaimana cara burn-in? mudah saja, agar burn-in terlihat lebih natural, anda hanya perlu sering* memakai audioware anda untuk mendengarkan lagu, kalau bisa lagu saja, karena audioware yang diburn-in akan menghasilkan kualitas suara yang lebih natural setelah proses burn-in itu selesai, atau dengan menggunakan software burn-in yang dapat menjalankan frekuensi rendah sampai tertinggi audio tersebut (misalnya 20-20kHz)**.
setelah melewati tahap burn-in audioware, audioware anda sudah siap digunakan sepenuhnya, dengan kualitas maksimalnya.
*Over Burn-in (burn-in dengan tempo terus-menerus, dan lama) akan mengakibatkan kelemahan-kerusakan pada diafragma (membran tipis pada audioware).
**Burn-in dengan volume besar dapat merusak audioware tsb. dan volume terlalu kecil juga akan memperlambat proses burn-in. Gunakan volume normal-sedang saja.
0 komentar:
Post a Comment